TNews, JEPARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mencatat bahwa banjir telah melanda empat desa yang tersebar di empat kecamatan berbeda. Desa-desa tersebut termasuk Desa Gerdu di Kecamatan Pecangaan, Desa Batukali di Kecamatan Kalinyamatan, Desa Sowan Kidul di Kecamatan Kedung, dan Desa Welahan di Kecamatan Welahan.
Ketika awak media mengonfirmasi data tersebut via telfon WhatsApp, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma’arif, menyatakan bahwa baru empat desa yang sudah mendapatkan penanganan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan instansi terkait pada Sabtu (16/3/2024).
Sementara itu, Haizul Ma’arif juga menerima laporan darurat lainnya dari warga Desa Dorang, Kecamatan Nalumdari, Kabupaten Jepara, terkait kondisi darurat akibat tingginya intensitas hujan sejak Selasa (12/3/2024). Banjir yang terus-menerus disebabkan oleh hujan telah menggenangi rumah-rumah warga di wilayah tersebut, memicu perhatian serius dalam penanganan bencana di daerah tersebut. Sayangnya, Desa Dorang belum menerima bantuan penanganan bencana banjir sama sekali.
Dari data yang diterima, sebagian warga mulai terisolir, dengan kondisi terparah terjadi di RT.5, RW.2, dan RT.4, RW.2 yang bersebelahan. Menghadapi situasi darurat ini, Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif, mendesak agar segera dilakukan inventarisasi korban dan kebutuhan warga. Ia menegaskan pentingnya evakuasi jika diperlukan untuk menyelamatkan warga dari dampak banjir yang semakin parah.
Haizul Ma’arif juga mengusulkan pertimbangan untuk membuka posko bencana alam dan dapur umum, serta menyediakan makanan bagi masyarakat yang mengungsi.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan makan sahur dan berbuka puasa bagi warga yang terdampak banjir. Gus Haiz, sapaan akrab Haizul Ma’arif, berharap langkah-langkah ini dapat memberikan bantuan dan dukungan maksimal kepada warga Desa Dorang dalam menghadapi masa sulit ini.*
Peliput : Petrus