TNews, SEMARANG – Aula pertemuan di Kota Semarang siang itu penuh semangat. Launching Sekolah Politisi yang diinisiasi DPW PPP Jawa Tengah resmi dibuka oleh Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsuri. Acara yang dihadiri tokoh partai, aktivis muda, hingga mahasiswa dari berbagai kampus ternama ini menjadi titik awal pembinaan kader politik yang berintegritas.
Dalam sambutannya, Masruhan menegaskan bahwa politik sejati adalah pengabdian.
“Politik bukan sekadar jabatan, tapi ladang pengabdian. Sekolah politisi ini adalah langkah awal mencetak kader yang memahami esensi itu,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah.
Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Ketua OKK PN AMK yang juga Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna; Ketua PW AMK Jateng, Nganirichadl; Sekretaris PW AMK Jateng, Nur Afif; Ketua PW GPK Jateng, Haizul Ma’arif; Ketua GMPI Jateng; Ketua WPP Jateng; jajaran pimpinan PC AMK se-Jawa Tengah; serta perwakilan mahasiswa dari BEM Unisulla, Unika, Unwahas, UIN Semarang, Stikubank, dan USM.
Sebagai narasumber utama, Agus Sutisna mengajak generasi muda untuk tidak ragu terjun ke dunia politik.
“Jangan pernah takut masuk politik. Justru anak muda harus hadir untuk mengubah wajah politik menjadi lebih bersih, transparan, dan berpihak pada rakyat,” tegasnya, disambut anggukan setuju dari peserta.
Workshop ini menghadirkan diskusi hangat tentang kepemimpinan, strategi komunikasi politik, hingga peran organisasi sayap partai dalam mencetak kader. Agus Sutisna menekankan bahwa literasi politik adalah bekal utama bagi generasi muda agar mampu berperan aktif dan kritis dalam proses demokrasi.
Program Sekolah Politisi ini tidak berhenti pada peluncuran semata. DPW PPP Jateng telah menyiapkan rangkaian pelatihan lanjutan untuk mencetak politisi yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu bekerja dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Di luar ruangan, langit sore Semarang mulai memerah. Namun di dalam aula, semangat para peserta tetap menyala—menandai lahirnya wadah pembinaan politisi muda yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Jawa Tengah dan Indonesia.*
Peliput: Petrus