Puskesmas Karimunjawa, Garda Terdepan di Lautan

Gambar: Puskesmas Karimunjawa, Garda Terdepan di Lautan, (16/9/2025).

TNews KARIMUNJAWA – Perjalanan panjang menyeberangi Laut Jawa tak menyurutkan semangat tim kesehatan Puskesmas Karimunjawa untuk melayani masyarakat.

Dengan penuh dedikasi, rombongan tenaga medis yang dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Puskesmas Karimunjawa, Chorirotun, S.Tr.Keb, menggelar pelayanan terpadu di Desa Parang, sebuah desa di pulau terpisah yang kerap sulit dijangkau fasilitas kesehatan.

Berbagai layanan kesehatan diberikan dalam kegiatan heroik ini. Mulai dari pemeriksaan kesehatan anak sekolah di SDN 1, SDN 2, dan SMPN 2, pelayanan USG bagi ibu hamil, hingga SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang) bagi anak-anak PAUD dan TK. Tidak hanya itu, tim juga melaksanakan sosialisasi kesehatan jiwa, pelacakan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa), inspeksi kesehatan lingkungan, hingga pemberdayaan kader posyandu.

Layanan penyuluhan kesehatan reproduksi, keluarga berencana, serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak penyandang disabilitas turut menjadi bagian penting dalam kegiatan ini.

Bagi masyarakat Parang, kegiatan ini menjadi hadiah besar. Bu Saadah, ibu hamil 8 bulan, mengaku sangat terharu bisa mendapatkan layanan USG trimester 3 tanpa harus menyeberang ke Karimunjawa.

“Sak pole seneng e, Bu. Harapan kami, USG bisa rutin dilakukan di Parang,” ujarnya penuh harap.

Hal serupa disampaikan Bu Nurul Inayah, ibu hamil trimester 1, yang baru pertama kali bisa melakukan USG di desanya sendiri.

Dukungan positif juga datang dari kalangan pendidik. Siti Muzayadah, guru TK Al-Masyito, menyampaikan apresiasi atas pemeriksaan kesehatan anak didik serta sosialisasi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).

“Dengan ini, ke depan jajanan yang dijual lebih sehat dan aman untuk anak-anak,” jelasnya.

Kader kesehatan setempat, Bu Zumroiyah, menilai kegiatan ini membuka wawasan baru, terutama terkait larangan sunat bayi perempuan serta pendampingan kesehatan jiwa.

“Kami mendapat pengetahuan baru untuk membimbing masyarakat menuju hidup sehat,” katanya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Petinggi Desa Parang, Muh. Zaenal Arifin. Ia berharap pelayanan kesehatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin.

“Kami sangat berterima kasih kepada Puskesmas Karimunjawa yang langsung dipimpin Ibu Chorirotun. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut agar masyarakat kepulauan mendapat layanan kesehatan yang layak,” katanya.

Dalam wawancara dengan awak media, Chorirotun menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kebutuhan masyarakat di desa terpisah yang sulit dijangkau layanan kesehatan secara rutin.

“Jika kami tidak hadir secara terpadu, kegiatan biasanya hanya dilakukan oleh bidan desa. Kali ini kami membawa semua program agar pelayanan bisa lebih menyeluruh,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa salah satu inovasi baru adalah menghadirkan layanan USG langsung ke Desa Parang.

“Biasanya USG hanya ada di Puskesmas. Dengan ini ibu hamil bisa lebih mudah memantau kesehatan kandungannya,” jelasnya.

Meskipun harus menghadapi tantangan besar, termasuk faktor cuaca buruk saat pelayaran, tim tetap semangat menjalankan misi kesehatan ini. Pendanaan kegiatan, kata Chorirotun, berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas.

Apresiasi dan dukungan juga datang dari Sekretaris Camat Karimunjawa, Muslikhan. Ia menegaskan dukungan penuh pemerintah kecamatan terhadap kegiatan kesehatan di pulau-pulau terpencil.

“Kami siap mendukung, bahkan menyiagakan kapal kecamatan untuk kelancaran pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk nyata jemput bola yang patut diteruskan dan ditingkatkan.

Dengan semangat “menyehatkan masyarakat hingga pelosok kepulauan”, Puskesmas Karimunjawa membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang untuk memberikan layanan terbaik. Dedikasi dan loyalitas tim kesehatan ini menjadi teladan bagi pelayanan publik di daerah kepulauan yang terluar, terpencil, dan tertinggal.

Peliput: Petrus

Tinggalkan Balasan