TNews, TEGAL – Siapa sangka, dari sebuah desa di Tegal, lahir lembaga pelatihan kerja yang serius mengantar anak muda menuju pekerjaan di Jepang. LPK Bahtera Mitra Unggulan (BMU), yang berlokasi di Jalan Kihajar Dewantara, Desa Dukuhturi, menunjukkan bahwa semangat kemandirian dan visi global bisa tumbuh dari daerah.
Didirikan dua tahun lalu oleh H. Sustrioyono, LPK BMU telah menjadi magnet bagi pemuda desa yang ingin meraih masa depan di luar negeri. Fokus utama lembaga ini adalah membekali calon tenaga kerja dengan kemampuan bahasa Jepang yang mumpuni, termasuk melalui ujian sertifikasi N5.
“Kami ingin anak-anak desa tidak hanya jadi penonton. Mereka bisa bekerja ke luar negeri dengan bekal yang cukup,” jelas H. Sustrioyono.
Proses pelatihan dan seleksi pun dilakukan ketat. Dari 37 siswa yang mengikuti ujian dasar bahasa Jepang pada Kamis, 12 September 2025, hanya dua siswa yang lulus. Meski begitu, kegigihan para peserta dianggap sebagai aset besar.
Kris Handoyo, penyalur tenaga kerja ke Jepang yang bekerja sama dengan LPK BMU, mengaku optimis. “Saya melihat potensi besar di sini. Dengan pembinaan yang konsisten, anak-anak daerah ini bisa bersaing di luar negeri,” ujarnya.
Cerita LPK BMU menjadi bukti bahwa globalisasi tak melulu soal kota besar. Desa pun bisa mengantarkan anak-anak mudanya menembus batas dunia.*
Peliput: Agung
