TNews, JEPARA – Semarak apresiasi bagi para nasabah kembali terlihat dalam Gebyar Undian Tabungan Masyarakat Desa (TAMADES) 2025 yang digelar oleh PT BPR BKK Jepara (Perseroda) di halaman kantor pusatnya, Rabu (29/10/2025). Acara ini menjadi bentuk penghargaan kepada para nasabah sekaligus momentum memperkuat kedekatan antara lembaga keuangan daerah dan masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Bupati Jepara, Kepala BPKAD, Komisaris, perwakilan Bank Jateng, kepala OPD, tokoh perbankan, serta pelaku usaha.
Aset Naik, Laba Meningkat Signifikan
Dalam laporannya, Direktur Utama PT BPR BKK Jepara memaparkan capaian kinerja keuangan hingga September 2025.
📌 Total rekening tabungan: 32.791 rekening
📌 Total kupon undian: 16.976.792 lembar
📌 Hadiah utama: 1 unit rumah tipe 36/66 di Barra Residence, Ngabul
📌 Hadiah pendukung: 3 motor Honda Beat, 10 kulkas dua pintu, 10 TV LED 40”, dan 10 mesin cuci
Dari sisi kinerja keuangan, aset BPR BKK tercatat mencapai Rp488,29 miliar, naik 7,7% dibanding tahun 2024. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp411,92 miliar, sementara laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp15,83 miliar atau tumbuh 56%.
Komposisi kepemilikan saham perusahaan per September 2025 adalah 50,71% milik Pemkab Jepara dan 49,29% milik Pemprov Jawa Tengah, dengan total setoran modal Rp24,55 miliar. Proyeksi dividen hasil usaha 2025 diperkirakan Rp6,35 miliar.
Ketua DPRD: UMKM Harus Jadi Prioritas
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Jepara, Dr. Agus Sutisna, memberikan apresiasi atas capaian kinerja BPR BKK dan berharap lembaga keuangan tersebut semakin hadir sebagai pelayan ekonomi rakyat kecil.
“BPR harus terus hadir di tengah masyarakat sebagai lembaga keuangan yang mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM. Dengan penyaluran kredit yang mudah, cepat, dan tepat sasaran, maka perekonomian daerah akan semakin tumbuh dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Agus Sutisna.
Ia menekankan bahwa keberadaan BPR bukan hanya untuk rutinitas simpan pinjam, melainkan instrumen pembangunan ekonomi berbasis rakyat.
“Kredit bagi UMKM bukan sekadar angka dalam neraca keuangan, tetapi bagian dari upaya nyata membangun kemandirian ekonomi masyarakat Jepara,” tambahnya.
Penguatan Layanan Digital dan Literasi Keuangan
Sebagai penutup, Agus Sutisna mendorong peningkatan layanan berbasis digital agar BPR BKK mampu bersaing di era transformasi keuangan modern sekaligus semakin dipercaya masyarakat.
“Mari kita jadikan yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” ujarnya.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BPR, dan masyarakat, Gebyar TAMADES 2025 menjadi bukti bahwa lembaga keuangan daerah masih memegang peranan penting sebagai pendorong lahirnya pelaku ekonomi baru dari desa-desa.*
Peliput: Petrus













