TNews, JEPARA – Proses seleksi akhir calon carik (sekretaris desa) Jerukwangi, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, berlangsung terbuka, transparan, dan kondusif pada Kamis (6/11/2025) di balai desa setempat. Acara tersebut dihadiri oleh Camat Bangsri Debby Nifandrian, S.Sos., Kapolsek Bangsri AKP Sukresno, Koramil 0719-04 yang diwakilkan Babinsa, tokoh masyarakat, serta ketiga peserta calon carik.
Kegiatan seleksi dilaksanakan dengan pengawasan langsung oleh Adinugroho, Kasi Pemerintahan Kecamatan Bangsri. Dalam sambutannya, Camat Bangsri Debby Nifandrian menyampaikan bahwa jabatan carik memiliki posisi strategis yang harus segera diisi agar roda pemerintahan desa dapat berjalan efektif dan pelayanan publik tidak terganggu.
“Kekosongan perangkat, apalagi posisi carik, harus segera diisi. Ini sudah tahapan terakhir setelah proses panjang. Dari tiga calon yang mengikuti seleksi, hanya satu yang akan terpilih. Maka penting bagi dua lainnya untuk legowo menerima hasil dengan jiwa besar,” tegas Debby.
Ia juga menekankan bahwa seleksi tidak semata menilai kecerdasan akademik, tetapi juga memperhatikan karakter, loyalitas, serta nilai-nilai integritas dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami tidak hanya menilai dari ujian tertulis dan wawancara, tapi juga dari sisi karakter dan loyalitas. Seorang carik harus punya value — semangat pelayanan dan rasa tanggung jawab terhadap desa,” ujarnya.
Kapolsek Bangsri AKP Sukresno dalam arahannya juga menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan menerima hasil seleksi apa adanya.
“Apapun hasilnya nanti, semua pihak harus siap menerima dengan lapang dada. Semua bahan ujian masih tersegel dan resmi dari kabupaten. Jadi proses ini dijamin objektif dan bersih,” jelasnya.
Tiga peserta yang mengikuti seleksi adalah Emha Yafie Sibro Malisi, Uswah Adibah, dan Rexgar Cahyo Putro. Mereka menjalani ujian tertulis, ujian komputer, serta wawancara secara ketat dengan pengawasan dari pihak kecamatan.
Petinggi Desa Jerukwangi H. Kasmono menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan berdasarkan prinsip transparansi dan profesionalitas.
“Tugas carik itu motor utama pemerintahan desa. Tanpa carik, administrasi bisa timpang. Kami mencari figur terbaik dari yang terbaik — yang bukan hanya pintar di atas kertas, tapi juga punya hati dan empati melayani masyarakat,” ujar Kasmono.
Hasil seleksi nantinya akan disampaikan kepada Bupati Jepara melalui Camat Bangsri untuk mendapatkan rekomendasi pelantikan calon carik terpilih.
Ketua Panitia Seleksi Sutiyarso, M.Pd, menjelaskan bahwa seluruh tahapan telah dilakukan secara lengkap dan terbuka.
“Setelah ujian, hasilnya akan diumumkan secara transparan dan ditempel di papan pengumuman agar masyarakat bisa melihat langsung. Kami ingin masyarakat percaya bahwa proses ini bersih dan objektif,” katanya.
Tokoh masyarakat Jerukwangi Thomas Martin turut mengapresiasi jalannya seleksi. Menurutnya, panitia telah bekerja profesional dan menjaga suasana tetap kondusif.
“Prosesnya tertib dan adil. Siapapun yang nanti terpilih, kami berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah desa dan mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Uswah Adibah, mengaku siap menerima apapun hasil seleksi dengan lapang dada.
“Kalau belum rezeki, saya tetap semangat dan akan melanjutkan karier di bidang lain. Yang penting bisa berkontribusi untuk desa Jerukwangi yang sejahtera, damai, dan religius,” ungkapnya.
Peserta lainnya, Emha Yafie Sibro Malisi, juga menyampaikan hal serupa.
“Kami sudah diberi pemahaman sejak awal bahwa hasil seleksi harus diterima dengan jiwa besar. Kalau nanti belum terpilih, itu jadi motivasi untuk belajar lebih baik lagi,” katanya.
Dengan berakhirnya tahapan seleksi yang tertib, profesional, dan transparan ini, masyarakat Jerukwangi berharap agar carik terpilih nantinya mampu membawa pemerintahan desa menuju tata kelola yang lebih maju, modern, dan berintegritas demi kesejahteraan seluruh warga.*
Peliput: Petrus
