TNews, TEGAL — Gedung PMI Kabupaten Tegal lantai dua dipenuhi peserta saat Pemerintah Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Ikatan Wartawan Online (IWO) Tegal dan Komunitas Perempuan Berkebaya menggelar preview film Suamiku Lukaku sekaligus talkshow bertema “Nyawiji Mbangun Tegal Luwih Apik: Ibu Kuat, Keluarga Sejahtera, KDRT Minggat!”.
Acara ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ibu (22 Desember), 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, dan ulang tahun ke-11 Komunitas Perempuan Berkebaya.
Talkshow dipandu oleh Telly Nathalia, Sekretaris Jenderal IWO sekaligus Ketua Komunitas Perempuan Berkebaya. Narasumber yang hadir antara lain Dra. Dyah Lies, M.M (Kepala UPTD PPA Kabupaten Tegal), AKP Luis Beltran Krisnandhita Marissing, STK, SIK, MH mewakili Kapolres Tegal, serta sutradara film Suamiku Lukaku, Viva Westi.
Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kabupaten Tegal, Amir Machmud, Bupati Ischak Maulana Rohman menekankan pentingnya penanganan perselisihan keluarga dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Data yang disampaikan menunjukkan adanya 1.926 kasus perselisihan dalam keluarga, 64 kasus pemisahan pihak, dan dua kasus KDRT fisik.
“Meskipun jumlah KDRT fisik sedikit, setiap kasus harus ditangani serius, termasuk bentuk non-fisik seperti pelecehan verbal,” kata Sekda. Ia menegaskan komitmen Pemkab Tegal untuk memperkuat perlindungan perempuan dan anak, memperluas pendampingan, serta meningkatkan edukasi anti kekerasan melalui berbagai perangkat.
Ketua IWO Tegal, Achmad Sholeh, menyebut film Suamiku Lukaku relevan dengan situasi saat ini, di mana KDRT masih menjadi masalah serius. “Melalui film dan talkshow ini, kami berharap meningkatkan kesadaran masyarakat serta memberikan solusi bagi korban,” ujarnya. Achmad juga mengajak jurnalis IWO aktif menyuarakan isu KDRT dan mengedukasi masyarakat mengenai kesetaraan keluarga.
Sementara itu, Telly Nathalia menekankan pentingnya penggunaan film sebagai pemantik diskusi edukatif terkait KDRT. Ia menambahkan kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi kerja edukasi wartawan IWO dan sejalan dengan gerakan 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Acara ini diakhiri dengan apresiasi dari seluruh pihak pendukung, termasuk Pemda Tegal, Kapolres, Dandim, dan organisasi perempuan yang turut berpartisipasi.*
Peliput: Agung













