TNews, JEPARA – Dugaan persoalan yang menyeret AS, Kepala Desa Sekuro, mulai menguak ke permukaan. Setelah beredar luas di tengah masyarakat, kepolisian akhirnya angkat bicara terkait tiga aduan masyarakat dan satu Laporan Polisi (LP) yang diduga melibatkan pejabat desa tersebut.
Keterangan resmi ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Wildan Umar Rela, saat dikonfirmasi wartawan totabuan.news, pada Kamis malam (12/12).
AKP Wildan menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengungkapan kasus secara resmi, namun kepolisian membenarkan adanya sejumlah aduan masyarakat yang telah masuk dan tercatat.
“Kalau pelaporan resmi belum ada, tadi sifatnya hanya wawancara,”
ujar AKP Wildan Umar kepada totabuan.news.
Tiga Aduan Masyarakat dan Satu Laporan Polisi
Dalam penjelasannya, Kasat Reskrim mengungkap fakta krusial yang selama ini menjadi perbincangan publik:
Tiga aduan masyarakat telah masuk ke Polres Jepara terkait dugaan permasalahan yang melibatkan AS, Kepala Desa Sekuro.
Selain itu, satu Laporan Polisi (LP) telah resmi tercatat.
Seluruh laporan tersebut masih berada pada tahap awal penanganan.
Saat ini, penanganan perkara masih difokuskan pada klarifikasi, wawancara, dan pengumpulan keterangan dari pihak-pihak terkait, guna memastikan keabsahan fakta dan kronologi yang dilaporkan masyarakat.
Belum Masuk Tahap Pengungkapan Kasus
AKP Wildan menegaskan bahwa status perkara belum dinaikkan ke tahap pengungkapan kasus. Kepolisian memilih langkah hati-hati demi menjaga objektivitas dan ketepatan proses hukum.
“Masih perlu pendalaman fakta dan pemeriksaan lanjutan,”
tegasnya.
Ia menambahkan, kepolisian tidak ingin terburu-buru menyimpulkan suatu peristiwa pidana tanpa terpenuhinya unsur hukum secara utuh.
Pernyataan Singkat Kepala Desa Sekuro
Sementara itu, saat wartawan totabuan.news mendatangi Kantor Desa Sekuro, AS memberikan keterangan singkat. Ia menyatakan bahwa Bupati Jepara telah melakukan pemanggilan, dan persoalan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan oleh Inspektorat.
Namun, menurut AS, hasil pemeriksaan belum ada, karena prosesnya baru dilakukan sehari sebelumnya.*
Peliput: Petrus













