RSUD dr Soesilo Slawi Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit

Gambar: Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman (kemeja batik biru) saat meninjau kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit menyambut Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal di RSUD dr Soeselo Slawi pada Sabtu (12/04/2025).

TNEWS, SLAWI – Menyambut Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal sekaligus upaya meningkatkan kualitas hidup anak-anak berkebutuhan khusus, RSUD dr Soeselo Slawi melaksanakan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit selama dua hari, dari Sabtu (12/04/2025) sampai Minggu (13/04/2025).

Kegiatan bakti sosial ini merupakan hasil kerja sama RSUD dr Soesilo Slawi dengan alumni dokter bedah Fakultas Kedokteran (FK) Undip dan Yayasan Smile Train Indonesia.

Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Smile Train Indonesia para pihak yang terlibat sehingga layanan operasi celah bibir dan langit-langit bisa diberikan secara cuma-cuma.

Kondisi bibir sumbing merupakan kelainan bawaan pada bayi yang menyangkut celah bibir dan langit-langit (CBL) sehingga menganggu dalam fungsi vitalnya seperti dalam berbicara dan makan selalin mempengaruhi kepercayaan diri anak dalam tumbuh kembangnya.

Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan perawatan medis pasca operasi secara gratis. Di Indonesia sendiri kelainan ini masih menjadi masalah kesehatan yang dapat memengaruhi aspek fisik, psikologis, dan sosial anak.

“Kepada para orang tua dan keluarga pasien, saya ingin menyampaikan bahwa anak-anak kita ini memiliki potensi besar, jangan pernah merasa rendah diri. InsyaAllah dengan perawatan dan kasih sayang kita, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kuat dan kelak akan membanggakan kita semua,” ucap Ischak.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Ischak juga menyampaikan, berdasarkan literatur sebuah studi epidemiologi melaporkan bahwa kejadian celah bibir dan langit-langit berhubungan erat dengan ibu hamil yang terpapar asap rokok, mengkonsumsi alkohol, mengalami malnutrisi asam folat serta mengalami infeksi selama masa kehamilan sehingga dapat berisiko bayi yang dilahirkan mengalami labioskizis.

“Saya titip pesan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan jajarannya agar lebih meningkatkan edukasi kepada ibu hamil supaya mereka mampu menjaga proses kehamilannya sampai dengan kelahiranya dengan asupan gizi yang baik disertai perilaku hidup sehatnya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Plt Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr Soesilo Slawi Sri Harso Pamoro menyampaikan hasil skrining yang telah dilaksanakan oleh tim dokter pada Jumat (11/04/2025) menetapkan 11 anak memenuhi syarat untuk menjalani operasi.

“Kami doakan semua proses berjalan lancar, aman, dan menghasilkan perubahan positif yang besar bagi kehidupan ke depan,” ucap Harso.

Hal senada juga disampaikan dr Muhamad Rizqy Setyarto, Konsultan Kraniomaxillo Facial MARS yang juga seorang dokter bedah plastik dari FK Undip menyampaikan jika operasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki fisik, tetapi juga membantu anak-anak tersebut meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas hidup mereka ke depan.

“Kami berharap setiap anak yang kita bantu bisa bersekolah dan berinteraksi sosial dengan lebih baik setelah operasi,” pungkasnya.*

Peliput: Agung

Tinggalkan Balasan