TNews, JEPARA – Di pagi yang cerah penuh harap, suasana haru dan khidmat menyelimuti Pendopo Kartini Jepara, Senin (12/5/2025), saat 353 calon jemaah haji Kloter 44 bersiap memulai perjalanan spiritual mereka ke Tanah Suci. Dalam momen penting ini, Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, hadir memberi semangat, doa, dan pesan mendalam.
Didampingi Wakil Bupati Ibnu Hajar, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, serta para pejabat daerah dan instansi vertikal lainnya, Agus menekankan bahwa ibadah haji tidak hanya soal spiritualitas, tetapi juga misi menjaga citra daerah.
> “Saya berharap seluruh jemaah menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, selama proses ibadah di Tanah Suci. Lebih dari itu, jaga nama baik Kabupaten Jepara. Kita hadir di sana sebagai tamu Allah, tapi juga sebagai duta daerah yang membawa citra masyarakat Jepara,” ujar Agus.
Kloter 44 adalah bagian dari 1.277 jemaah asal Jepara tahun ini, yang terbagi dalam lima kloter: 39, 43, 44, 45, dan 46. Semua jemaah diberangkatkan melalui Asrama Haji Donohudan, Boyolali, dan diterbangkan dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta.
Kementerian Agama Kabupaten Jepara menyampaikan bahwa seluruh jemaah telah menjalani proses verifikasi, pelunasan biaya, bimbingan manasik, pembinaan kelompok, dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Semua dilakukan untuk memastikan kesiapan fisik dan spiritual para jemaah.
Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran Mbah Parsih (90 tahun) dari Desa Tunahan sebagai jemaah tertua, dan Khoirul Umam (18 tahun) dari Sowan Lor sebagai yang termuda. Dua generasi yang sama-sama menunjukkan semangat luar biasa.
> “Mereka bukan hanya menunaikan rukun Islam kelima, tapi menunjukkan bahwa semangat ibadah bisa melampaui batas usia. Ini patut kita apresiasi,” tambah Agus.
Ketua DPRD Jepara menutup pesannya dengan harapan agar seluruh jemaah dapat menjalani ibadah dengan lancar, kembali ke tanah air dalam keadaan sehat, serta menjadi haji yang mabrur dan membawa berkah bagi keluarga dan Kabupaten Jepara.
Di antara pelukan perpisahan dan air mata yang mengalir, menguat harapan: para jemaah akan membawa harum nama daerah, dan pulang dengan hati yang bersih serta jiwa yang lebih utuh.*
Peliput : Petrus