TNews, JEPARA — Suasana Alun-Alun I Jepara mendadak lautan manusia pada Sabtu (11/10/2025) pagi. Ribuan warga dari berbagai penjuru Jepara antusias mengikuti Jalan Sehat dalam rangka Hari Santri, Pencanangan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama, dan Hari Jadi ke-75 Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB dengan senam bersama yang membangkitkan semangat peserta. Setelah itu, ribuan warga diberangkatkan dari Tugu Pancasila, tepat di depan Pendopo Kartini, menuju rute utama di jantung kota.
Pelepasan peserta dilakukan langsung oleh Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, didampingi Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar), Sekda Ary Bachtiar, dan jajaran Forkopimda. Hadir pula tokoh agama dan tokoh masyarakat seperti Kepala Kemenag Jepara H. Akhsan Muhyiddin, Mustasyar PCNU Jepara K.H. Ma’mun Abdullah Hadziq, dan Rais Syuriah PCNU Jepara K.H. Khayatun Abdullah Hadziq.
Dalam sambutannya, Bupati Witiarso menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan simbol kebersamaan lintas profesi dan lintas iman dalam semangat Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS).
“Kegiatan ini bukan sekadar olahraga. Ini adalah wujud sinergi dan doa bersama agar Jepara tetap sehat, kuat, dan religius,” ujar Bupati di tengah sorak peserta.
Sementara itu, Wakil Bupati Gus Hajar menambahkan doa dan harapan agar momentum Hari Santri dan HAB Kemenag ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat.
“Semoga di Hari Santri, Hari Amal Bhakti, dan Hari Jadi IDI ini kita semua diberi kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT,” ungkapnya sebelum melepas peserta.
Rute Jalan Sehat dan Antusiasme Peserta
Rute jalan sehat dimulai dari Tugu Pancasila, melewati Jalan Kartini – Jalan Pemuda – Jalan H.M. Sahid – Jalan Imam Bonjol – dan Jalan Brigjen Katamso, kemudian berakhir di Alun-Alun I Jepara sebagai garis finis.
Selama perjalanan, peserta disuguhi suasana penuh kegembiraan. Spanduk warna-warni, atribut santri, dan bendera kecil menghiasi barisan peserta yang datang dari berbagai instansi, ormas keagamaan, sekolah, dan komunitas olahraga.
Banyak peserta yang datang bersama keluarga sambil mengenakan pakaian seragam putih-hijau khas Hari Santri, sementara anak-anak bersorak riang membawa balon bertuliskan “Santri Sehat, Jepara Hebat”.
Door Prize Umrah dan Hadiah Spektakuler
Selepas mencapai garis finis, panitia menggelar acara puncak berupa pengundian door prize. Suasana riuh makin memuncak ketika diumumkan hadiah utama berupa tiga paket umrah gratis, disusul tiga unit sepeda motor, dan puluhan hadiah menarik lainnya seperti televisi, sepeda, dan peralatan rumah tangga.
Salah satu penerima hadiah utama umrah adalah A. Baidhowi, warga Desa Tengguli RT 2/RW 13 Kecamatan Bangsri. Ia tak kuasa menahan haru ketika namanya disebut oleh panitia dan diserahkan langsung oleh K.H. Ma’mun Abdullah Hadziq.
“Saya sama sekali tak menyangka. Niatnya hanya ikut olahraga, ternyata pulang bawa hadiah umrah. Alhamdulillah, ini berkah Hari Santri,” ujarnya sambil menitikkan air mata bahagia.
Sinergi Tiga Momentum, Satu Semangat Kebersamaan
Kepala Kantor Kemenag Jepara, H. Akhsan Muhyiddin, selaku ketua panitia, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada semua mitra yang berpartisipasi. Peringatan Hari Santri ini selaras dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Jepara, yaitu Jepara MULUS — Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius,” ujarnya.
Menurutnya, perpaduan antara Hari Santri, HAB Kemenag, dan Hari Jadi IDI bukan sekadar seremonial, melainkan ajang mempererat persaudaraan lintas profesi — antara ulama, umara, dan tenaga kesehatan — dalam semangat melayani umat.
Jepara, Kota Sehat dan Religius
Kegiatan jalan sehat ini sekaligus menandai langkah nyata Pemkab Jepara dalam mempromosikan gaya hidup sehat, memperkuat nilai religiusitas masyarakat, dan menumbuhkan semangat gotong royong.
Dengan kehadiran ribuan warga dari berbagai lapisan masyarakat, kegiatan ini menjadi bukti bahwa Jepara tetap solid dan harmonis dalam keberagaman.
> “Hari Santri bukan hanya milik santri, tapi milik semua yang mencintai kedamaian, persatuan, dan kebersamaan,” tutup Bupati Witiarso dengan senyum optimistis.
Peliput : Petrus