TNews, JEPARA – Ratusan tenaga non-ASN yang tergabung dalam Forum Komunikasi R3 akhirnya menyuarakan harapan mereka kepada DPRD Jepara, Kamis (18/07/2025). Mereka menuntut satu hal: kepastian status pengangkatan sebagai PPPK Paruh Waktu, sebagaimana amanat KepmenpanRB Nomor 16 Tahun 2025.
Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, menerima langsung audiensi tersebut bersama perwakilan dari Forum R3 yang dipimpin Mustakim. Dalam pertemuan itu, Mustakim menegaskan, “Segera ada kepastian, segera ada langkah nyata.” Ia menyampaikan bahwa lebih dari 600 tenaga non-ASN—terdiri dari 412 tenaga teknis dari instansi pendidikan dan OPD, serta 200 lebih eks peserta seleksi PPPK dan CPNS yang belum lolos—masih menanti masa depan yang jelas.
Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Jepara agar mengusulkan pengangkatan mereka menjadi PPPK Paruh Waktu dengan skema gaji setara UMK dan kontrak minimal satu tahun, sebagai transisi menuju status PPPK penuh waktu.
“Kami ini sudah mengabdi bertahun-tahun. Kami hanya minta kepastian,” ujar salah satu perwakilan dengan suara tenang namun sarat harapan.
Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menyambut positif aspirasi tersebut. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan mempertimbangkan serius perjuangan para tenaga honorer ini.
“Tenang saja, pemerintah tidak akan memihak-tigakan tenaga honorer yang sudah mengabdi. Pasti akan diakomodir. Kita hanya perlu menyesuaikan postur anggaran,” ucapnya.
Ia berkomitmen mendorong komunikasi aktif dengan Pemda dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar skema PPPK Paruh Waktu segera direalisasikan. “Saya akan bicara dengan pemerintah daerah. Jangan sampai mereka terus terkatung-katung tanpa kejelasan,” tambahnya.
Bagi Forum R3, pertemuan ini menjadi titik awal yang penting. Mereka berharap dukungan legislatif bisa menjadi jembatan agar Pemkab Jepara segera mengusulkan formasi PPPK Paruh Waktu pada 2025, dan membuka peluang menjadi PPPK penuh waktu tahun berikutnya.
Perjuangan masih panjang, tapi pintu sudah diketuk. Yang mereka butuhkan kini hanyalah komitmen nyata dan keputusan politik yang berpihak pada pengabdian.
Peliput : Petrus