TNews, JEPARA – PT Pelayaran Sakti Inti Makmur (Express Bahari), salah satu operator kapal penyeberangan Jepara–Karimunjawa, berkomitmen mendukung peningkatan kenyamanan penumpang dan wisatawan. Perusahaan ini mengalokasikan dana sekitar Rp 3 miliar untuk perbaikan dan penambahan fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Pantai Kartini Jepara.
Direktur PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, Sukardi Halim, mengatakan renovasi yang dilakukan meliputi pembangunan ponton, perbaikan kanopi dan selasar, penyediaan toilet dan musala yang lebih layak, hingga perluasan ruang tunggu penumpang.
“Kami ingin para penumpang yang menyeberang ke Karimunjawa merasa lebih nyaman. Kalau bisa, minggu ini sudah mulai dikerjakan karena kita mengejar waktu sebelum musim penghujan. Anggaran yang kami siapkan sekitar Rp 3 miliar,” kata Sukardi, Senin (2/9/2025).
Selain menyiapkan fasilitas yang lebih representatif, kerja sama Express Bahari dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara diharapkan mampu memperkuat daya tarik wisata Karimunjawa.
Dukungan Pemkab Jepara
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyambut baik inisiatif swasta tersebut. Menurutnya, pembenahan fasilitas pelabuhan merupakan langkah penting menjawab kebutuhan wisatawan yang setiap tahun terus meningkat.
“Alhamdulillah, pihak Express Bahari membantu Pemkab Jepara membangun ponton dan fasilitas lainnya. Ini sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang mau ke Karimunjawa,” ujar Wiwit.
Ia berharap dengan adanya perbaikan fasilitas pelabuhan, jumlah kunjungan wisatawan semakin meningkat. Pemkab juga berkomitmen membenahi infrastruktur pendukung dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata.
Sorotan DPRD Jepara
Sebelumnya, Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, dalam kunjungan kerjanya ke Pelabuhan Penumpang Jepara (25/1/2025), menegaskan pentingnya pembenahan pelabuhan. Menurutnya, Pelabuhan Jepara adalah gerbang utama ke Karimunjawa sekaligus urat nadi transportasi dan pariwisata.
“Pelabuhan Jepara ini sangat vital. Kondisi fasilitasnya harus segera diperbaiki agar mampu mendukung transportasi masyarakat sekaligus pengembangan pariwisata,” ujar Agus.
Ia menyoroti kebutuhan perbaikan fender dermaga, pemasangan ponton kapal ekspres, perbaikan kanopi, hingga penataan pedagang di sekitar area pelabuhan. Agus meminta dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah agar pengembangan pelabuhan bisa dilakukan secara terpadu.
Kondisi Memprihatinkan
Kepala Dinas Perhubungan Jepara, Ony Sulistyawan, yang turut mendampingi kunjungan DPRD, menegaskan bahwa kondisi pelabuhan memang memprihatinkan. Sejumlah infrastruktur rusak, mulai dari fender kapal, atap jalan penumpang yang lepas karena angin, hingga pagar besi yang berkarat.
“Pelabuhan ini adalah pintu utama menuju Karimunjawa, dan kondisinya sangat memprihatinkan. Kami membutuhkan perbaikan mendesak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang,” jelas Ony.
Meski demikian, pelabuhan ini justru mampu mencatat PAD hingga 150% dari target. Ony berharap capaian ini menjadi dasar evaluasi Pemkab agar lebih memperhatikan fasilitas pelabuhan.
“Tidak perlu mewah, yang penting memadai. Saat ini, atap saja sudah rusak, sehingga penumpang kehujanan atau kepanasan,” tambahnya.
Harapan ke Depan
Dengan adanya dukungan swasta melalui Express Bahari dan perhatian serius dari Pemkab serta DPRD Jepara, perbaikan pelabuhan diharapkan dapat segera terealisasi. Pelabuhan Jepara bukan hanya sarana transportasi, melainkan juga wajah pariwisata Jepara yang akan menentukan kenyamanan wisatawan menuju Karimunjawa.*
Peliput: Petrus