Karimunjawa Diserbu 2.000 Wisatawan, Pemandu Gelar Apel Siaga Jaga Keselamatan dan Kelestarian

Gambar: Karimunjawa Diserbu 2.000 Wisatawan, Pemandu Gelar Apel Siaga Jaga Keselamatan dan Kelestarian.

TNews, JEPARA – Libur panjang akhir pekan atau long weekend menjadi momen puncak kunjungan wisata ke Karimunjawa. Lebih dari 2.000 wisatawan membanjiri pulau eksotis ini, memadati penginapan, hotel, dan homestay, serta menikmati ragam atraksi wisata bahari yang menjadi daya tarik unggulan Karimunjawa.

Untuk memastikan keamanan, kenyamanan, serta kelestarian lingkungan selama lonjakan kunjungan ini, DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Karimunjawa menggelar Apel Siaga Pemandu Wisata, Sabtu (28/6/2025), bertempat di halaman Tourist Information Service (TIS), markas besar pemandu wisata Karimunjawa.

Apel dipimpin oleh Camat Karimunjawa, yang diwakili oleh Kasi Sosial, Lingkungan Hidup dan Taman Nasional (Sos, LH & TN) Kecamatan Karimunjawa, Muslikhan, S.PKP., M.M., yang juga bertindak sebagai Pembina DPC HPI Karimunjawa. Apel ini turut dihadiri unsur Forkopimcam Karimunjawa, termasuk perwakilan dari Polsek, Koramil, Pilairud, Pos AL, dan Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTNKJ).

Dalam arahannya, Muslikhan menegaskan pentingnya kepemanduan wisata sesuai Standard Operating Procedure (SOP) wisata bahari, demi menjaga keberlanjutan lingkungan, budaya, dan ekonomi masyarakat lokal.

> “Para pemandu wisata adalah ujung tombak pariwisata Karimunjawa. Selain harus siaga, pemandu juga wajib menjaga keselamatan wisatawan, serta bertindak santun dan profesional dalam menjelaskan destinasi. Jangan pernah merokok saat memandu!” tegas Muslikhan di hadapan peserta apel.

Kepada wartawan Totabuan.news, Muslikhan menjelaskan bahwa sebagian besar wisatawan datang untuk menikmati snorkeling, island hopping ke pulau-pulau yang tampak seperti pulau pribadi, bersantai di pantai, hingga mencicipi sensasi ikan bakar dan sambal khas Karimunjawa.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC HPI Karimunjawa, Tomy Ashari, mengingatkan seluruh pemandu agar tidak lengah dalam urusan keselamatan wisatawan.

> “Tidak boleh ada wisatawan naik kapal tanpa life jacket, mulai dari berangkat, selama snorkeling, hingga kembali. Pemandu wajib sigap, menjaga sopan santun, dan membawa nama baik Karimunjawa, Jepara, bahkan Indonesia,” ujarnya.

Dalam apel, Polhut Taman Nasional Karimunjawa, Agung Sri Utomo, juga memberikan arahan khusus tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.

> “Pemandu jangan membiarkan wisatawan menginjak karang, membuang sampah di laut, apalagi mengambil biota laut dari kawasan taman nasional, baik hidup maupun mati. Edukasi harus dilakukan dengan tegas namun santun,” ucap Agung.

 

Apel ditutup dengan seruan Muslikhan yang menggugah semangat para pemandu:

> “Apakah para Pemandu Wisata Karimunjawa SANGGUP menjalankan tugas dengan amanah dan profesional?”

Dengan kompak, seluruh peserta apel menjawab penuh semangat: “SANGGUP!!”

Apel kemudian ditutup dengan yel-yel membakar semangat:
“HPI… MAJU TERUS!”
“KARIMUNJAWA… INDAHNYA TIADA TARA!”

Disambut tepuk tangan meriah sebagai tanda kesiapan seluruh pemandu untuk menjadikan Karimunjawa tetap nyaman, aman, dan lestari di tengah ledakan kunjungan wisatawan.*

Peliput : Petrus

Tinggalkan Balasan