TNews, JEPARA – SMP Negeri 4 Jepara menggelar acara Peningkatan Kompetensi Praktik Baik Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri pada 19 November 2024 di RM The Gecho Country, Kecapi, Jepara. Acara ini dibuka oleh Kepala Sekolah, Agus Awaludin, S.Pd., M.M., M.Pd., yang menegaskan pentingnya refleksi pembelajaran sebagai upaya menjaga mutu pendidikan.
Dalam sambutannya, Agus Awaludin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui praktik baik yang telah sesuai standar. “Kami terus melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran untuk memastikan kualitas tetap terjaga. Hal ini menjadi inti dari pelaksanaan kegiatan hari ini,” ujarnya.
Selain melibatkan guru internal SMP Negeri 4 Jepara, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari SMP negeri dan swasta di Kabupaten Jepara, khususnya di Kecamatan Jepara. Setiap sekolah mengutus satu perwakilan sebagai bentuk kolaborasi dan pembelajaran bersama.
Agus Awaludin berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dan memberikan kesempatan untuk menerima masukan demi perbaikan ke depan. “Jika apa yang kami laksanakan ini baik, semoga bisa ditiru. Namun, jika ada kekurangan, kami terbuka untuk menerima saran agar terus meningkatkan kualitas pembelajaran,” tambahnya.
Ketua Komite SMPN 4 Jepara, Sapto Heru Antanto, S.Pd, menyampaikan beberapa poin penting dalam sambutannya terkait langkah-langkah strategis untuk memajukan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Dalam acara yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, ia menekankan pentingnya peran guru, orang tua, dan masyarakat dalam mencetak generasi penerus yang berkarakter dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Sapto Heru Antanto menggarisbawahi bahwa kemajuan SMPN 4 Jepara sangat bergantung pada tiga hal utama.
Pertama, tata cara pendidikan dan metode pengajaran guru. Ia menekankan perlunya peningkatan kompetensi guru, termasuk pembekalan dalam bidang pedagogik dan metodik agar dapat mengakomodasi berbagai karakter siswa.
“Kita perlu memastikan bahwa para guru di SMPN 4 Jepara memiliki cara mengajar yang efektif, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak kita yang memiliki berbagai macam karakter,” ujar Sapto Heru.
Kedua, ia menyoroti pentingnya penguatan karakter siswa. Menurutnya, pembentukan karakter anak harus menjadi prioritas utama, karena akan menjadi modal penting bagi masa depan mereka.
“Karakter anak sangat menentukan bagaimana mereka akan menjalani hidup ke depannya. Nilai-nilai moral, disiplin, dan tanggung jawab harus diutamakan,” tambahnya.
Ketiga, Sapto Heru juga mengajak semua pihak untuk memperhatikan integrasi budaya lokal dan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari siswa. Ia menekankan bahwa pembelajaran agama tidak hanya diajarkan sebagai teori, tetapi juga dipraktikkan dalam bentuk nyata.
“Pendidikan agama dan budaya harus berjalan seiring. Ibadah perlu ditingkatkan dan dipraktekkan, agar anak-anak kita tumbuh dengan landasan moral yang kokoh,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap kegiatan pendidikan, Sapto Heru membuka pintu rumahnya untuk anak-anak SMPN 4 Jepara. Ia menyediakan fasilitas perpustakaan dinding yang bisa dimanfaatkan untuk belajar.
“Anak-anak bisa datang ke rumah saya. Kami siap mengawasi, mengarahkan, dan membantu agar mereka memiliki masa depan yang cerah,” pungkasnya.
Dalam acara In House Training yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri, Kepala SMP Negeri 4 Jepara, Agus Awaludin, S.Pd., M.M., M.Pd., juga menyampaikan materi strategis terkait praktik baik dalam penerapan kurikulum tersebut.
Dalam paparan materinya, Agus Awaludin menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran agar mampu memenuhi kebutuhan belajar siswa secara holistik.
Ia juga menguraikan pendekatan berbasis proyek dan pembelajaran diferensiasi sebagai kunci untuk mewujudkan Kurikulum Merdeka yang adaptif dan relevan. “Guru harus menjadi fasilitator yang membimbing siswa untuk belajar sesuai dengan potensi dan minatnya,” ujarnya.
Joko Purwono, S.Pd., pengawas SMP pada Dikpora Kabupaten Jepara, hadir sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Joko Purwono menyoroti pentingnya memaknai pendidikan yang berkualitas. Beliau menegaskan bahwa peningkatan layanan satuan pendidikan secara berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai sekolah yang ideal.
“Sekolah harus memiliki visi yang kuat dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan berdasarkan evaluasi yang terukur,” ujarnya.
Joko juga menekankan bahwa penyusunan rencana kerja satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan harus berbasis data.
“Data dapat diperoleh dari rapor pendidikan sekolah serta data pendukung lainnya. Dengan analisis data yang tepat, sekolah dapat melakukan identifikasi dan refleksi untuk menyusun strategi perbaikan yang relevan,” jelasnya.
Paparan ini memberikan wawasan bagi peserta untuk memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam pengelolaan pendidikan, sekaligus mendorong mereka untuk lebih cermat dalam melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran di sekolah.
Paparan ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru kepada para guru dan peserta yang hadir untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah masing-masing.
Dengan paparan ini, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan metode pembelajaran yang lebih efektif, kreatif, dan sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, dan untuk terus berinovasi.*
Peliput : Petrus