TNews, JEPARA – Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jepara pada Sabtu (19/04/2025).
Dalam lawatan budaya tersebut, Giring didampingi oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Bupati Ibnu Hajar, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna, serta jajaran Forkopimda Jepara. Salah satu agenda utama kunjungan ini adalah meninjau sentra ukir Jepara yang berlokasi di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara.
Kunjungan diawali dengan napak tilas jejak sejarah R.A. Kartini, mulai dari tempat tinggal hingga ruang mengajar sang pelopor emansipasi wanita. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju sentra ukir yang menjadi ikon kebanggaan kota ukir tersebut.
Wamenbud Giring Ganesha, yang dikenal publik sebagai mantan vokalis grup band Nidji, tampak terpukau dengan detail dan kehalusan karya para pengrajin lokal. Dalam suasana santai namun penuh makna, Giring sempat bermain tebak harga bersama Bupati dan Ketua DPRD. Ia beberapa kali keliru menebak harga karya ukiran karena mengira nilainya jauh lebih tinggi.
“Saya kira ini mahal sekali, ternyata sangat terjangkau. Luar biasa! Kualitasnya kelas dunia,” ungkap Giring kagum.
Menanggapi itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menimpali dengan ringan, “Seni ukir Jepara itu murah, tapi tidak murahan”. Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna turut menambahkan bahwa kualitas ukiran Jepara sejatinya sudah lama mendapat pengakuan global.
“Selama ini produk kita sering dijual white label oleh importir luar dengan harga tinggi. Sayangnya, pengrajin lokal kita belum mendapat pengakuan setimpal atas karya luar biasa mereka,” ujar Agus.
Dalam sesi wawancara, Ketua DPRD Agus Sutisna menyampaikan tiga harapan besar kepada Wamenbud: promosi budaya ukir Jepara secara nasional dan internasional, dorongan agar seni ukir Jepara diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, serta perlindungan nyata bagi eksistensi budaya ukir melalui regulasi dan program-program strategis.
Giring menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan bahwa Jepara adalah rumah bagi artisan sejati Indonesia. “Wajib hukumnya datang ke Jepara jika ingin melihat warisan budaya asli Nusantara. Dari seni ukir hingga seni pertunjukan, semuanya hidup dan bernilai tinggi,” ucapnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum baru bagi kebangkitan budaya Jepara, tidak hanya sebagai warisan sejarah, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi kreatif dan jati diri bangsa yang harus dijaga, didukung, dan dibanggakan bersama.*
Peliput : Petrus