Ketua DPRD Jepara Tandatangani Dukungan Resmi Ukir Jepara Menuju UNESCO

Gambar: Ketua DPRD Jepara Tandatangani Dukungan Resmi Ukir Jepara Menuju UNESCO, (27/5/2025).

TNews, JEPARA  — Dalam langkah monumental menuju pengakuan internasional, Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, secara resmi menandatangani dokumen dukungan agar seni ukir Jepara diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Penandatanganan berlangsung di Pendopo Kartini Jepara, Selasa (27/5), sebagai bagian dari gerakan kolaboratif lintas sektor dan negara.

Dalam sambutannya, Agus Sutisna menegaskan bahwa dukungan ini bukan semata-mata simbolik, melainkan bentuk komitmen kuat dari lembaga legislatif daerah untuk melindungi dan memajukan warisan leluhur.

> “Kami akan terus membuka ruang, menyuarakan, dan mengawal perjuangan para pelestari seni ukir agar upaya mereka memperoleh pengakuan dunia. Ukiran Jepara bukan hanya karya seni, tapi jati diri daerah ini,” ujar Agus.

Turut hadir dalam kesempatan itu Duta Besar Bosnia untuk Indonesia, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Bupati Ibnu Hajar, mantan Menteri LHK RI (2014–2019), staf ahli Kementerian Kebudayaan, serta Forkopimda dan jajaran OPD Jepara.

Upaya ini menjadi konkret berkat ketekunan Hadi Prayitno, tokoh pelestari seni ukir Jepara, yang selama ini menjadi motor utama inisiasi. Dengan dukungan komunitas ukir dan berbagai pemangku kebijakan, dokumen nominasi disusun dan ditandatangani bersama sebagai syarat awal pengajuan ke UNESCO.

Tahapan Menuju Pengakuan UNESCO

Proses untuk menjadikan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO melalui tahapan panjang:

1. Komunitas budaya harus menunjukkan bahwa tradisi masih hidup dan dilestarikan.

2. Pemerintah daerah dan pusat menyusun dokumen nominasi berisi sejarah, nilai budaya, hingga strategi pelestarian.

3. Dokumen diajukan ke Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO.

4. Evaluasi oleh ahli internasional, dan jika lolos, akan ditetapkan dalam sidang Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

 

Jepara juga menjalin kerja sama strategis dengan Kedutaan Besar Bosnia, mengingat negara tersebut juga memiliki tradisi kuat dalam pelestarian budaya. Kolaborasi ini diharapkan menjadi dukungan moral dan politis yang memperkuat posisi seni ukir Jepara di panggung dunia.

> “Dengan langkah ini, kita tidak hanya mengukir kayu—tetapi juga mengukir sejarah baru bagi Jepara,” pungkas Agus Sutisna.*

Peliput : Petrus

Tinggalkan Balasan