TNews, JEPARA – Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menerima audiensi dari kelompok nelayan Dukuh Genting, Karimunjawa, dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh harapan.
Agenda utama adalah membahas sejumlah persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat pesisir, mulai dari aksesibilitas hingga kesejahteraan ekonomi.
Salah satu capaian yang paling disoroti adalah perbaikan dermaga Dukuh Genting, yang menjadi satu-satunya akses vital keluar-masuk wilayah tersebut.
“Ini sangat membantu. Dermaga yang diperbaiki tahun ini akan memudahkan kami dalam aktivitas sehari-hari, termasuk mobilitas barang dan hasil laut,” ujar salah satu tokoh nelayan setempat.
Kelompok nelayan juga menyampaikan apresiasi atas bantuan alat GPS yang dinilai krusial dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi penangkapan ikan. Namun, mereka berharap upaya tersebut tidak berhenti di sana.
“Kami mohon agar bantuan seperti ini terus dilanjutkan. Nelayan di Genting hidup dari laut. Kalau dibantu dengan alat, keahlian, dan pendampingan, pasti bisa naik taraf hidupnya,” ungkap seorang perwakilan nelayan dalam dialog terbuka.
Lebih jauh, nelayan Dukuh Genting mengusulkan pemekaran wilayah menjadi desa mandiri, lepas dari Desa Karimunjawa. Mereka mengeluhkan akses pelayanan publik yang harus ditempuh hingga 1,5 jam ke pusat desa menggunakan kapal kecil, yang kerap terhambat cuaca buruk.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Jepara menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat pesisir.
“Apa yang disampaikan masyarakat Genting hari ini adalah realitas yang harus kita dengar dan tindak lanjuti. Soal dermaga, soal alat tangkap, bahkan usulan pemekaran desa—semuanya demi satu hal: kesejahteraan,” tegas Agus.
Ia menambahkan bahwa masyarakat di wilayah kepulauan berhak mendapatkan perhatian dan perlindungan yang sama seperti warga di daratan.
“Kami tidak akan membiarkan mereka berjalan sendiri. DPRD Jepara hadir, dan kami akan kawal,” pungkasnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari langkah-langkah konkret untuk memperbaiki kehidupan nelayan Karimunjawa dan memperkuat kesetaraan pembangunan antara daratan dan kepulauan.*
Peliput: Petrus