TNews, SEMARANG — Minggu, 16 November 2025, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Komite Nasional Korban Politik Timor Timur (KOKPIT) Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Resmi Tahun 2025 bersama seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KOKPIT se-Jawa Tengah. Pertemuan ini berlangsung di Kampus STIE Dharma Putra Semarang, Jalan Pamularsih Raya No. 16, dan dimulai pukul 10.00 WIB.
Agenda ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran DPP KOKPIT Nomor 019-SE/DPP-KOKPIT/XI/2025, yang menekankan pentingnya pengumpulan dan verifikasi ulang data WNI eks Timor Timur yang belum menerima Sisa Bantuan Kompensasi sesuai Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2016.
DPD yang Tidak Hadir, Data Gugur
Dalam undangan resmi DPW KOKPIT Jawa Tengah Nomor 001-SP/KOKPIT/XI/2025, ditegaskan bahwa:
Setiap DPD wajib hadir, tidak boleh diwakilkan.
DPD yang tidak hadir dianggap tidak memiliki data untuk diajukan ke DPP.
Data harus dibawa dalam bentuk hard copy dan soft copy.
Kebijakan ini diberlakukan untuk menjamin akurasi dan legalitas data sebelum diserahkan ke tingkat nasional.

Agenda Utama: Validasi Total, Penyerahan SK Baru, dan Penyusunan Data Final
Dalam arahannya, Ketua DPW KOKPIT Provinsi Jawa Tengah, Batista Sufa Kefi, SE., M.Si., menekankan beberapa poin penting:
1. Kelengkapan Administrasi
Setiap DPD wajib menyiapkan seluruh dokumen administrasi anggota, termasuk perubahan domisili yang terjadi sejak 2018–2024.
2. Investigasi dan Validasi Domisili Anggota
Banyak anggota berpindah kabupaten/kota sehingga perlu pendataan ulang agar tidak terjadi salah input atau tumpang tindih data.
3. Penyusunan Data Penerima Kompensasi yang Belum Tersalurkan (Tahun 2016)
Masih terdapat anggota KOKPIT yang belum menerima hak kompensasi mereka sejak Perpres 25/2016 diberlakukan.
4. Penertiban dan Backup Data
DPW meminta DPD melakukan backup ke beberapa media penyimpanan (cloud, harddisk, flashdisk) untuk menghindari hilangnya data penting.
5. Penyerahan SK DPD KOKPIT Periode 2025–2030
Pertemuan ini juga menjadi momentum penyerahan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan DPD KOKPIT terbaru masa bakti 2025–2030.
Arahan Ketua Umum DPP: Data Harus Pasti dan Akurat
Dalam wawancara khusus, Ketua Umum DPP KOKPIT yang juga merangkap Ketua DPW Jateng, Batista Sufa Kefi, menjelaskan bahwa tujuan utama rapat ini adalah memastikan seluruh data anggota KOKPIT di Jawa Tengah benar-benar mutakhir.
Ia menegaskan:
“Kita melakukan update untuk memastikan keberadaan anggota di 29 kabupaten dan 6 kota. Banyak data lama yang harus diperbarui karena perubahan domisili. Bantuan kompensasi tahun 2016 belum tersalurkan secara penuh sehingga kita harus memastikan siapa yang sudah menerima dan siapa yang belum.”
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa:
DPP akan menerima data final dari DPW Jateng pada 20 November 2025.
Pemerintah pusat akan menerima data tersebut pada 24 November 2025.
Hanya data dari DPW resmi yang akan diproses pemerintah.
Program Nasional KOKPIT: Kompensasi, Aset, dan Pemberdayaan Ekonomi
Selain membahas kompensasi, Ketua Umum DPP menjelaskan beberapa program besar KOKPIT ke depan:
1. Penyelesaian kompensasi nasional eks Timor Timur.
2. Inventarisasi aset milik perorangan yang tersebar di seluruh Indonesia.
3. Program pemberdayaan ekonomi anggota KOKPIT.
4. Dukungan organisasi terhadap program pemerintahan Prabowo–Gibran.
Latar Ormas Terkait
Seiring perjalanan waktu, organisasi terkait komunitas eks Timor Timur berkembang, di antaranya:
Uni Timor Aswain (UNTAS)
KOMITE NASIONAL KORBAN POLITIK TIMOR TIMUR (KOKPIT)
Komunitas Persaudaraan Kesejahteraan Masyarakat Eks Provinsi Timor Timur (Koper Kesmatim)
Forum Komunikasi Eks Warga Timor Timur ( FKPP)
Namun KOKPIT tetap menjadi ormas yang secara resmi menangani pendataan dan koordinasi kompensasi nasional.
Wajib Hadir, Wajib Lengkap, Wajib Valid
DPW menutup rapat dengan menegaskan kembali:
Data tanpa kehadiran DPD tidak akan diproses.
Validasi data adalah syarat mutlak untuk pencairan kompensasi.
Semua DPD harus menyelesaikan pembaruan data sebelum batas waktu nasional.
Pertemuan ditutup dengan penyerahan SK DPD terbaru, arahan teknis finalisasi data, serta doa bersama untuk kelancaran program KOKPIT di seluruh Indonesia.*
Peliput: Petrus













