TNews, JEPARA – Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Jepara. Berdasarkan beberapa indikator keberhasilan pendidikan yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara seperti Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), dan Angka Partisipasi Murni (APM), terlihat bahwa partisipasi sekolah di Jepara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
APS, sebagai ukuran daya serap, pemerataan, dan akses terhadap pendidikan, menunjukkan bahwa pada tahun 2022, 99,72 persen penduduk usia 7-12 tahun sudah bersekolah. Namun, persentase tersebut cenderung menurun seiring bertambahnya kelompok umur, dengan hanya 68,55 persen penduduk usia 16-18 tahun yang masih bersekolah.
Sementara itu, APM mengindikasikan proporsi anak usia sekolah yang bersekolah tepat waktu. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, 99,72 persen penduduk usia 7-12 tahun menempuh pendidikan setingkat SD, 78,17 persen penduduk usia 13-15 tahun menempuh pendidikan setingkat SMP, dan 60,80 persen penduduk usia 16-18 tahun menempuh pendidikan setingkat SMA.
Di sisi lain, APK mengindikasikan partisipasi penduduk yang sedang menempuh pendidikan namun tidak sesuai usianya. Dengan nilai APK SD sebesar 111,25, artinya terdapat 11,25 persen anak yang berusia selain 7-12 tahun yang masih bersekolah setingkat SD di Jepara.
Data BPS Kabupaten Jepara juga memberikan gambaran tentang kondisi Melek Huruf di Kabupaten Jepara, berdasarkan angka Melek huruf, yang merupakan kemampuan membaca dan menulis, menjadi indikator penting dalam menilai kemampuan sumber daya manusia di suatu daerah. Menurut data BPS tahun 2022, angka melek huruf penduduk Kabupaten Jepara mencapai 95,90 persen, artinya masih terdapat sekitar 4,10 persen penduduk berumur 10 tahun ke atas yang belum memiliki kemampuan membaca dan menulis.
Dari data tersebut, terlihat bahwa angka melek huruf laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Angka melek huruf laki-laki mencapai 97,58 persen, sedangkan angka melek huruf perempuan sebesar 94,21 persen. Hal ini menunjukkan masih ada sebanyak 2,42 persen penduduk laki-laki dan 5,79 persen penduduk perempuan berumur 10 tahun ke atas yang belum melek huruf.
Selain itu, pada tahun 2022, BPS mencatat terdapat 1.811 sekolah di Kabupaten Jepara, baik negeri maupun swasta. Jumlah sekolah terbagi menjadi 651 unit TK/RA, 798 unit SD/MI, 219 unit SMP/MTS, dan 143 unit SMA/SMK/MA.
Dari data BPS juga menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Kabupaten Jepara merupakan lulusan SD dan SMP, dengan persentase 27,43 persen untuk SD dan 27,23 persen untuk SMP. Sementara itu, penduduk yang lulus diploma/sarjana hanya sebesar 5,74 persen.
Inilah potret Jepara yang memberikan gambaran tentang kondisi melek huruf dan pendidikan di Kabupaten Jepara pada tahun 2022. Meskipun angka melek huruf secara keseluruhan tinggi, masih terdapat tantangan untuk meningkatkan angka melek huruf perempuan dan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Dengan pemantauan dan upaya perbaikan yang terus dilakukan, diharapkan Kabupaten Jepara dapat mencapai tingkat melek huruf yang lebih baik dan meningkatkan akses serta kualitas pendidikan bagi seluruh masyarakatnya.*
Reporter : Petrus