TNews, JEPARA — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara resmi menyetujui Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD-P) Tahun 2025 dalam rapat paripurna yang digelar pada Rabu (9/7/2025) di Gedung DPRD Jepara.
Rapat penting tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Jepara Dr. H. Agus Sutisna, SH, MH, para wakil ketua, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Bupati Ibnu Hajar, jajaran Forkopimda, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
RAPBD-P 2025 disahkan dengan total belanja daerah naik signifikan dari Rp2,55 triliun menjadi Rp2,77 triliun, atau bertambah sebesar Rp216 miliar. Kenaikan ini dialokasikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis, peningkatan layanan publik, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Ketua DPRD Jepara menegaskan bahwa pengesahan anggaran bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan langkah awal dari komitmen bersama untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
> “Menyusun anggaran itu penting, tapi pelaksanaannya jauh lebih penting. Rakyat butuh bukti, bukan janji,” tegas Agus Sutisna.
Adapun rincian arah prioritas belanja daerah dalam RAPBD-P 2025 meliputi:
Pembangunan jalan meningkat hampir Rp5 miliar menjadi Rp42,5 miliar
Pemeliharaan irigasi meningkat dua kali lipat menjadi Rp4,26 miliar
Tambahan dana BOS rata-rata Rp35 juta untuk puluhan SMP Negeri
Kenaikan anggaran aspirasi DPRD sebesar Rp1,4 miliar
Peningkatan sektor pariwisata, termasuk Jepara Carnival berskala internasional
Penghargaan bagi atlet berprestasi naik menjadi Rp170 juta
DPRD juga menyampaikan 46 rekomendasi strategis kepada Bupati Jepara melalui Badan Anggaran. Beberapa poin penting yang menjadi sorotan adalah:
Penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Percepatan bantuan usaha masyarakat
Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan
Dukungan untuk IKM dan pengrajin lokal
Pembangunan Pelabuhan Kembang
Revitalisasi destinasi wisata Karimunjawa
Ketua DPRD menegaskan bahwa disahkannya RAPBD-P ini harus menjadi pemacu bagi seluruh perangkat daerah untuk bekerja secara terukur dan berdampak langsung ke masyarakat.
> “Ini bukan akhir, melainkan awal dari kerja nyata. Jepara butuh bukti di lapangan, bukan sekadar angka dalam dokumen,” ujarnya.
Agus Sutisna juga berharap agar pembangunan di Kota Ukir ke depan lebih maksimal, selaras dengan visi Jepara MULUS yang dicanangkan Bupati Witiarso Utomo.
Kini, semua mata masyarakat Jepara tertuju pada pelaksanaan. Rakyat menunggu realisasi nyata dari setiap rupiah yang dianggarkan — demi Jepara yang lebih maju, adil, dan sejahtera.*
Peliput : Petrus