TNews, JEPARA – Pastor Paroki Gereja Stella Maris Jepara, Romo Adrianus Sulistyono, MSF, secara resmi membuka peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 ke-98. Acara yang dimulai dengan pemberkatan gunungan hasil bumi dari usaha petani lokal ini berlangsung di halaman Gereja Paroki Stella Maris pada Minggu (20/10/2024).
Tema yang diusung, “Aku Lapar, Kamu Memberi Aku Makan, Aku haus, Kamu Memberi Aku Minum,”” bertujuan untuk menanamkan nilai kepedulian sosial dan kasih kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Ratusan umat hadir dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang digelar di kompleks halaman gereja, seperti lomba-lomba, Bazar UMKM, hiburan, dan kegiatan berbagi pangan kepada masyarakat sekitar. Melalui peringatan ini, diharapkan kepedulian umat terhadap isu-isu kemanusiaan, khususnya masalah kelaparan, semakin meningkat
Dalam sambutannya, Romo Adrianus mengatakan, “Kepada bapak dan ibu, saudara-saudari, sahabat-sahabatku, hari ini Hari Pangan Sedunia ke-98 dirayakan di Paroki Stella Maris Jepara. Temanya diambil dari tema Gereja Katolik se-Indonesia, ‘Aku lapar, Kamu memberi aku makan, Aku haus, kamu beri aku minum’. Ini bukan perintah, tapi perutusan—perutusan bagi setiap orang beriman, bukan hanya bagi umat Katolik, untuk melibatkan hidupnya dan berkat yang diterimanya dalam berkat keselamatan untuk semakin banyak orang.”
Lebih lanjut, Romo Adrianus mengajak seluruh umat untuk keluar dari diri sendiri dan memperluas cinta kasih kepada sesama.
“Anda dan saya dipanggil untuk berani keluar dari diri sendiri, dari cinta diri menjadi cinta sosial, cinta keluarga, dan cinta kepada banyak orang, sebagai ungkapan cinta kepada Tuhan,” tambahnya.
Ketua Panitia Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-98 di Gereja Stella Maris Jepara, Oni, saat diwawancarai totabuan.news. menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat talenta-talenta terpendam di kalangan umat paroki. Melalui rangkaian acara yang digelar oleh PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi) Paroki Stella Maris, talenta seperti kemampuan penyembuhan melalui pijet kesel atau urut diharapkan bisa lebih dikenal dan bermanfaat luas.
Kegiatan ini juga mendukung pelaku UMKM lokal dengan menyediakan ruang bagi mereka untuk mempromosikan produk, membantu meningkatkan ekonomi dan memberi kesempatan usaha bagi umat. Selain itu, acara ini melibatkan anak-anak melalui lomba mewarnai untuk mengembangkan kreativitas, serta lomba memasak nasi goreng untuk menggali potensi kuliner di kalangan umat.
Oni berharap, melalui acara ini, bakat-bakat yang selama ini tersembunyi dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi komunitas.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat membangkitkan talenta-talenta umat untuk kebaikan bersama,” ujar Oni.
Selanjutnya acara ini diharapkan menjadi momentum pemberdayaan umat, kemajuan UMKM, dan penguatan kebersamaan di komunitas, pungkas Oni.
Meskipun sempat diguyur hujan lebat, semangat para peserta dan panitia tidak surut. Mereka tetap melanjutkan acara sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan menyelesaikannya hingga akhir.
Berbagai acara menarik memeriahkan peringatan Hari Pangan Sedunia di Gereja Stella Maris, di antaranya:
1. Bazar UMKM lingkungan
2. Lomba mewarnai
3. Lomba memasak nasi goreng antar lingkungan untuk bapak-bapak
4. Hiburan
Lomba Mewarnai Tingkat Taman Kanak-Kanak:
Juara 1: PAUD Mantingan
Juara 2: TKIT PIJ Jepara
Juara 3: RA MU Tegalsambi
Lomba Mewarnai Tingkat SD Kelas 1-3:
Juara 1: SDN Panggang 4 Jepara
Juara 2: MI Mutahibul Huda Mlonggo
Juara 3: SD Negeri 1 Mulyoharjo
Lomba Mewarnai Tingkat SD Kelas 4-6:
Juara 1: SD Negeri Panggang 2
Juara 2: SD UT Bumi Kartini Jepara
Juara 3: SDIT Bumi Kartini Jepara
Lomba Nasi Goreng untuk Bapak-Bapak:
Juara 1: Lingkungan Yusuf
Juara 2: Lingkungan Maria
Juara 3: Lingkungan Mayong
Kegiatan ini berhasil menggugah semangat kebersamaan dan kepedulian di antara umat, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dalam menghadapi tantangan kemanusiaan.*
Peliput : Petrus