Rp81 Miliar Mengalir ke Jepara, Mas Wiwit Buktikan Lobi Pusat Demi Irigasi dan Pesisir

Gambar: Dedikasi dan loyalitas Bupati Jepara H. Witiarso Utomo kembali membuahkan hasil besar. Tahun ini, Jepara menerima alokasi Rp81 miliar dari pemerintah pusat untuk menangani 24 daerah irigasi melalui Inpres Irigasi tahap II dan III. Tak berhenti di situ, Mas Wiwit terus melobi Kementerian PUPR agar ratusan jaringan irigasi lainnya dan abrasi pantai Jepara dapat tertangani pada 2026..

TNews, JEPARA – Tahun 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Kabupaten Jepara dalam bidang pembangunan infrastruktur pertanian. Melalui Inpres Irigasi tahap II dan III, Jepara memperoleh alokasi dana Rp81 miliar dari pemerintah pusat untuk memperbaiki dan mengoptimalkan 24 daerah irigasi.

Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo atau akrab disapa Mas Wiwit, menyampaikan capaian itu usai melakukan audiensi dengan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Dwi Purwanto di Jakarta, Jumat (19/9/2025). Pertemuan tersebut menjadi kali ketiga Mas Wiwit secara langsung memperjuangkan aspirasi Jepara di tingkat pusat.

“Jepara masih memiliki 834 daerah irigasi yang membutuhkan perhatian. Karena itu kami berharap bisa masuk dalam penanganan tahap IV pada 2026,” ujar Mas Wiwit dengan penuh optimisme.

Dedikasi Mas Wiwit ini diapresiasi langsung oleh pihak Kementerian PUPR. Dirjen SDA, Dwi Purwanto, memastikan usulan tersebut akan segera ditindaklanjuti. Ia meminta agar Pemkab Jepara segera menyusun usulan teknis yang detail sehingga dapat diproses lebih lanjut dalam program tahun depan.

Tak hanya fokus pada irigasi, Mas Wiwit juga membawa persoalan besar lain yang dihadapi masyarakat pesisir Jepara, yakni ancaman abrasi pantai yang kian meluas. Menurut Dwi Purwanto, usulan itu akan dimasukkan dalam perencanaan melalui Direktorat Sungai dan Pantai Ditjen SDA pada 2026.

Sehari sebelumnya, Kamis (18/9/2025), Mas Wiwit juga menggelar pertemuan penting dengan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Wida Nurfaida. Agenda tersebut membahas tindak lanjut sejumlah usulan pembangunan infrastruktur di Kota Ukir, mulai dari peningkatan jalan, penyediaan air minum, sanitasi, hingga penguatan jaringan irigasi.

Koordinasi berlangsung hangat mengingat Wida Nurfaida pernah menjabat sebagai Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jawa Tengah–Yogyakarta, sehingga sudah sangat mengenal karakter infrastruktur di wilayah Pantura, termasuk Jepara. Ia menegaskan komitmennya untuk mengoordinasikan usulan Jepara dengan direktorat terkait di Kementerian PUPR.

Langkah-langkah strategis yang ditempuh Mas Wiwit ini menunjukkan kepemimpinan yang visioner sekaligus membumi. Tidak hanya sekadar menjemput anggaran, tetapi memastikan kebutuhan nyata masyarakat petani dan nelayan menjadi prioritas pembangunan nasional.

Bagi masyarakat Jepara, Rp81 miliar yang kini mengalir untuk perbaikan irigasi hanyalah permulaan. Dengan lobi-lobi intensif yang terus dilakukan, harapan besar tertuju pada 2026—tahun di mana ratusan jaringan irigasi lain dan perlindungan kawasan pesisir dapat diwujudkan demi kesejahteraan rakyat Jepara.*

Peliput: Petrus

Tinggalkan Balasan