TNews, JEPARA – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang tertib dan aman, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jepara menggencarkan patroli malam gabungan untuk menekan aktivitas balap liar yang meresahkan warga. Kegiatan berlangsung Sabtu (11/10/2025) malam hingga dini hari di sepanjang Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tahunan — jalur yang kerap dijadikan arena adu kecepatan oleh para remaja.
Patroli dimulai pukul 21.30 WIB dan baru selesai sekitar 02.00 WIB dini hari. Tim menyisir rute dari Desa Ngabul hingga Desa Senenan, dengan melibatkan berbagai unsur: TNI, Polri, Linmas, perangkat kecamatan, serta pemerintah desa.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kabid Linmas Satpol PP Jepara, Rudy Perdana, bersama jajaran anggota dan petugas gabungan dari Polsek Tahunan, Koramil Tahunan, dan Satlinmas Desa Tahunan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa beristirahat dengan tenang tanpa gangguan suara bising dan bahaya balap liar. Ini juga bentuk nyata dari tanggung jawab kami menjaga ketentraman umum,” ujar Rudy Perdana di sela patroli.
Jalur Soekarno Hatta Jadi Fokus Pengawasan
Jalan Soekarno Hatta selama ini dikenal sebagai salah satu titik favorit remaja untuk melakukan balap liar, terutama pada akhir pekan. Aksi tersebut bukan hanya membahayakan pelaku, tetapi juga pengguna jalan lain serta warga sekitar.
Karena itu, patroli malam ini difokuskan di area sekitar Patung Tiga Tokoh Wanita Ngabul, SPBU Kali Tekuk, dan titik-titik perlintasan sepi yang kerap dijadikan ajang start balapan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi potensi balap liar. Jangan sampai ada korban jiwa atau kerusakan akibat tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tegas Kepala Satpol PP Jepara, Edy Marwoto.
Tidak Ada Balapan, Tapi Ada Pembinaan
Hasil patroli malam itu cukup menggembirakan. Hingga pukul 01.30 WIB, petugas tidak menemukan aksi balap liar berlangsung. Namun, tim gabungan tetap menemukan sejumlah remaja nongkrong di pinggir jalan yang berpotensi melakukan aksi serupa.
Para remaja tersebut kemudian diberikan pembinaan langsung di lokasi. Petugas menjelaskan tentang bahaya balap liar, potensi kecelakaan fatal, serta konsekuensi hukum yang bisa menjerat pelaku.
“Kami tidak ingin hanya menindak, tapi juga membina. Anak-anak muda ini perlu diedukasi agar memahami bahwa jalan umum bukan arena balapan,” jelas Edy.
Selain pembinaan, tim juga membubarkan kerumunan remaja yang masih berkumpul di sepanjang jalur utama Jalan Soekarno Hatta sejak tengah malam. Langkah ini diambil demi mencegah potensi gangguan keamanan dan menjaga suasana malam tetap kondusif.
Langkah Berkelanjutan dan Efek Jera
Satpol PP Jepara memastikan kegiatan ini tidak berhenti pada satu malam saja. Patroli serupa akan dilakukan secara berkelanjutan, terutama di titik-titik rawan seperti kawasan Tahunan, Bangsri, Pecangaan, dan Welahan, yang kerap menjadi lokasi favorit para pembalap liar.
“Kami akan terus turun ke lapangan bersama TNI, Polri, dan Linmas. Ini bukan hanya operasi sesaat, tapi bagian dari komitmen bersama agar Jepara benar-benar nyaman bagi semua warga,” tegas Edy Marwoto.
Selain patroli, Satpol PP juga mengajak masyarakat berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan atau potensi balap liar di lingkungannya. Kolaborasi masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan menciptakan Jepara yang aman, tertib, dan beradab.
Suara Warga: “Malam Kini Lebih Tenang”
Warga di sekitar Desa Ngabul dan Senenan menyambut baik langkah patroli malam tersebut. Mereka mengaku bisa beristirahat dengan tenang tanpa suara bising motor yang biasanya meraung hingga dini hari.
“Biasanya tiap malam Minggu pasti ramai suara knalpot dan teriakan anak-anak muda. Tapi malam ini tenang sekali. Terima kasih Satpol PP dan petugas gabungan,” tutur Suyatno, warga Ngabul RT 04/RW 02.
Dengan langkah ini, Satpol PP Jepara menunjukkan keseriusannya menjaga keamanan malam kota ukir, sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran ketertiban umum.*
Peliput: Petrus