TNews, TEGAL – Pemerintah Kabupaten Tegal tengah berupaya mengejar mimpi menjadi daerah pintar. Lewat forum bertajuk Smart City, Kamis (11/9/2025), berbagai pihak dikumpulkan di Gedung Dadali, dari birokrat hingga aktivis muda. Tapi, pertanyaannya: sejauh mana “smart city” ini benar-benar menyentuh masyarakat?
Dalam forum itu, terungkap bahwa Kabupaten Tegal sudah punya 104 program inovasi di enam dimensi smart city. Dari tata kelola digital hingga soal pengurangan kendaraan pribadi lewat ide transportasi umum seperti busway.
“Memang belum macet, tapi kita harus mulai dari sekarang,” kata Haries Anom, dosen Universitas Bhamada Slawi yang hadir sebagai narasumber.
Sementara itu, Kepala Diskominfo, Nurhayati, menyebutkan bahwa Tegal kini berada di peringkat tiga dalam realisasi program smart city dari 50 kota dan kabupaten se-Indonesia.
Namun capaian itu belum tentu berarti perubahan sudah benar-benar terasa di lapangan. Forum ini memang menunjukkan semangat dan komitmen, tapi warga tentu menunggu langkah konkret yang benar-benar bisa dirasakan—mulai dari transportasi, pelayanan publik digital, sampai lingkungan yang lebih ramah.
Apakah Tegal bisa membuktikan semua ini bukan sekadar jargon? Waktu yang akan menjawab.*
Peliput: Agung