Kemiskinan di Jawa Tengah Turun Menjadi 9,58%, 3,4 Juta Jiwa Terangkat dari Garis Kemiskinan

TNews, JATENG – Berita baik datang dari Jawa Tengah! Jumlah penduduk miskin di provinsi ini mengalami penurunan signifikan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Ir. Endang Tri Wahyuningsih, M.M., mengungkapkan bahwa pada September 2024, tercatat sebanyak 3,4 juta jiwa penduduk miskin di Jawa Tengah. Angka ini turun 300 ribu jiwa dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencapai 3,7 juta jiwa.

Angka kemiskinan ini juga membawa kabar positif lainnya, yaitu persentase penduduk miskin di Jawa Tengah kini tercatat sebesar 9,58 persen, menurun dari sebelumnya yang berada di atas 10 persen. Penurunan ini menandakan kemajuan dalam upaya pengentasan kemiskinan di provinsi ini.

“Angka kemiskinan ini didasarkan pada konsep kemiskinan BPS, yang mengukur kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan minimum, termasuk energi sebesar 2.100 kalori per kapita per hari serta kebutuhan non-makanan seperti sandang dan perumahan,” jelas Endang Tri Wahyuningsih dalam acara Rilis Indikator Strategis Jawa Tengah yang digelar di Kantor BPS Provinsi Jawa Tengah, dihadiri oleh Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah dan sejumlah Kepala OPD terkait.

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin

Lebih menggembirakan lagi, rata-rata pengeluaran penduduk miskin di Jawa Tengah juga mengalami peningkatan, mendekati garis kemiskinan. Hal ini tercermin dari penurunan indikator Kedalaman Kemiskinan (P1) yang turun dari 1,640 menjadi 1,601 poin, menandakan perbaikan dalam kemampuan masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Tak hanya itu, Indeks Ketimpangan Kemiskinan (P2), yang mengukur kesenjangan pengeluaran antar penduduk miskin, juga menunjukkan perbaikan. Angka P2 turun sebesar 0,009 poin, mencerminkan distribusi pengeluaran yang semakin merata di kalangan penduduk miskin.

Keberhasilan Program Pengentasan Kemiskinan

Endang menyatakan bahwa penurunan angka kemiskinan ini adalah hasil dari berbagai program pengentasan kemiskinan yang dijalankan secara efektif. “Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan keberhasilan program pengentasan kemiskinan yang berjalan baik. Diperlukan konsistensi dari pemerintah daerah untuk menjaga tren positif ini,” ujarnya.

Dengan komitmen pemerintah daerah yang terus berkelanjutan, diharapkan penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah dapat terus berlanjut, mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh masyarakat. (Petrus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *